Industri kosmetik merupakan salah satu industriyang berkembang pesat hingga 20% dari pertumbuhan ekonomi nasional sejak tahun 2017. Banyaknya permintaan dalam penggunaan kosmetik merupakan salah satu faktor industri ini berkembang. Lakmé merupakan sebuah merek kosmetik milik Unilever yang turut bersaing dalam industrikosmetik di Indonesia sejak tahun 2017. Sebagai merek kosmetik yang terbilang baru, Lakmé menggunakan beberapa cara untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk mereka, salah satunya adalah dengan Brand Ambassador. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Syahrini sebagai brand ambassadordan juga brand awarenessmasyarakat mengenai Lakmé berpengaruh terhadap keputusan pembelian Lakmé Illuminating Ramadan pada periode Mei –Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 97 followersInstagram Lakmé. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda.Dari hasil penelitian, diketahui tidak terdapat pengaruh langsung penggunaan Syahrini sebagai Brand Ambassadorterhadap keputusan pembelian Lakmé Illuminating Ramadan, dimana nilai Sig 0,158 > 0,05 dan terdapat pengaruh langsung brand awarenessLakmé terhadap keputusan pembelian Lakmé Illuminating Ramadan, dimana nilai Sig 0,000 < 0,05.Hasil pengolahan data menunjukkan terdapat pengaruh langsung penggunaan Syahrini sebagai Brand Ambassadorsecara bersama sama brand awarenessterhadap keputusan pembelian Lakmé Illuminating Ramadansebesar 43,8%dan 56,2% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
.Kata kunci: Brand Ambassador, Brand Awareness, Keputusan Pembelian